BerauChannel.blogspot.com. Minggu pagi jalanan di Tanjung
redeb lengang, tak banyak lalu lalang. Namun, tak disangka di depan GOR Pemuda
Tanjung Redeb banyak pedagang kaki lima dan kumpulan masyarakat. Masyarakat
yang berkumpul pun beragam, para dewasa, anak muda bahkan banyak ibu-ibu yang
bawa anaknya. Meski panas terik terasa menyengat, mereka tetap menikmati
hiburan rakyat, yakni Tari Kuda Lumping yang meriah dengan lantunan musik khas
jawa.
Para penari kuda lumping semua lelaki dewasa . Mereka
berbaju merah terang agak oranye, bercelana longgar warna hitam dikombinasi
dengan selendang kuning-merah dan jarit batik.
Enam orang penari itu semuanya memakai kuda lumping dan memegang pecut
atau cemeti. Awalnya mereka berformasi sejajar, lalu mereka bergerak ritmis
sambil membentuk lingkaran.
Tari Kuda Lumping Main jarang ditemui
Tari Kuda lumping memang terkenal di masyarakat jawa. Bukan
hanya di jawa sana, tarian Kuda lumping pun di Berau juga bisa dinikmati. Jangan heran ya, karena komunitas suku jawa
asli maupun jawa campuran di Berau memang cukup banyak. Sehingga sebagian
budaya asli jawa pun dapat saya temui disini semisal tari kuda lumping, seni wayang kulit, campur sari, dan juga reok.
Lumayan banyak juga ya..!
Sebagai salah satu pendatang di sini, saya merasakan, dengan melihat tarian kuda lumping
jadi teringat masa-masa kecil di sekolah
dulu. Kami sering main kuda lumping dari pelepah pisang. Tentu saja hal itu jarang
ditemui anak-anak yang hidup di era game android sekarang ini. Anak-anak
sekarang jangankan bermain kuda lumping, melihat tariannya secara langsung saja
sudah jarang.
Semula, masyarakat berkerumun di tengah lapangan pemuda yang
terletak persis di depan GOR Pemuda Tanjung Redeb melihat tarian. Mereka ada
yang sesekali menjadi juru foto dadakan termasuk saya. Tak ketinggalan juga,
untuk mengusir rasa haus, pedagang kaki lima siap melayani mereka. Suasana di
lapangan pemuda meriah dengan alunan gamelan yang diusung oleh kelompok seni
tari kuda lumping Turonggo Budoyo Labanan.
Namun, seiring teriknya matahari, ibu-ibu dan anak-anak
memilih melihat tarian dari Tribun Lapangan. Tentu saja lebih nyaman karena
terhindari matahari yang panas. Nah, Anda kalau Anda minggu pagi tadi sempat
mampir, maka Anda bisa merasakan ramainya suasana masyarakat menikmati Kuda
Lumping di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, meski panas tapi meriah ! Oh ya, ngomomg-ngomong, Kapan Anda terakhir lihat tarian kuda lumping terakhir?
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Menikmati Kuda Lumping di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, meski panas tapi meriah !"
Post a Comment
Silahkan komentar dengan tidak membubuhkan link promosi. Harap hindari SPAM karena pasti akan dihapus oleh Admin